Tampilkan postingan dengan label puisi anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisi anak. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 31 Desember 2011

Jangan Bersedih Emak....!


hamdi beffananda aji
PUISI ANAK

Hari ini aku masuk sekolah, setelah libur lama
Emak belum membelikan aku sepatu baru,
Tapi aku tetap ceria di tiap pagi ke sekolah....
Karena baru minggu ini bapak menyemai padi
Aku tidak mau emak marah dan bersedih
Bila aku minta tas dan sepatu baru..

Tuhanku, berilah mereka selembar hidup yang kokoh
Sekokoh apa yang tidak mudah terhempas
Hujan. Badai, beliung atau pekatnya jaman

Emak, untuk apa bersedih....
Bukankah masih ada matahari dan bulan
Yang menerangi gubug bambu kita
Bukankah emak masih mampu menyodorkan aku
Sepotong cerita bila mataku belum terlelap

Aku anak dengan sebungkus kue sawah ladang
Yang jauh dengan kue-kue anak gedongan
Emakpun bahagia bila aku tetap belajar
Di atas meja bambu beralas kasih emak
(Semarang, 2 Januari 2012)

Kamis, 22 Desember 2011

Malam Tahun Baru


PUISI ANAK 

hamdi beffananda aji
Ayah memberiku terompet
Berbugkus kertas warna biru, berumbai kertas kuning
Kutiup, berbunyi melengking
Menyalak malam tahun baru
Di  atas sana, gemerlap kembang api
Nyala bintang dan rembulan menepi

sekar kusuma adji
Aku tersenyum lepas
Ibupun menorehkan wajah berseri
Ayah menggandeng tanganku
Bersama mengaja ke tanah lapang
Malam tahun baru terasa benderang

Hati akupun benderang cemerlang
Karena besok sudah berganti tahun
Aku bertambah dewasa
Bapak Ibu aku sayang ......

Senin, 19 Desember 2011

Tahun Baru


hamdi beffananda aji
PUISI ANAK


Ibu hanya diam, tak satu patah katapun berkata....
waktu aku meminta piknik di akhir tahun,
 berkeliling Pulau Jawa, menginap di Telaga Sarangan
bermandi cahaya matahari dan bermain ombak
di Pantai Parang Tritis. Aku ingin mendengar
kicau burung  di Cemoro Sewu

Bapak menghampiri aku dan mengelus rambutku
Siapa yang memberi makan Si Jalu, ayam jantanku ?
Meski tidak pernah aku adu dengan ayam jantan lain
Siapa yang akan memberi makan burung kutilang kesayanganku ?

Lebih baik aku bersuka ria,
Di halaman rumah, yang penuh tanaman bunga, burung
Beberapa ekor ayam miliku
Dengan sahabat-sahabatku di desa
Bermain sepak bola di tanah lapang belakang rumahku
Bermandi cahaya matahari sepanjang hari

Akhir Desember, 2011.