Sabtu, 03 Desember 2011

Sajak untuk Tahun Baru 2012

Sajak tentang Cintaku

Indah Mahanani
Semua yang di langit dan bumi..adalah kemurahMU
Tuhanku.....
 Dalam dinding hidupku yang “berkanvas” hitam putih,
Saat terselip sepotong noktah warna,
biru tergambar menyongsong tiap aku buru
jarum waktu dan saat kusisir rambut kasihku
dengan seribu cerita mengenai cinta.

Tuhanku, dia bukan “Dewi Ullupi” dari “Lembah Naga”
Tapi dia adalah sebuah alasan
Sehingga akupun “Sang Permadi” yang bertegur sapa
dengan “Sang Korawya”, hingga dia mengulurkan tangan
akulah yang membelai rambut “Sang Gambiranom”.

Satu titian telah aku kokohkan agar kasihku mampu mengenyam
dan menyelorohkan sebuah ikatan bunga,
Kasihku, kau telah  mengalungkan ikatan bunga itu,
pada leher dan bahuku yang melegam
namun hadir pula sepenggal sembilu dan mampu menyayat
sebidang asa yang menyebar dalam sawah hidupku,
Namun kita adalah ilalang dari negeri nestapa
Yang berakar kuat dan sekokoh hasrat sebuah hidup

Dalam deru waktu, sang ilalang pun terus menjulang ke
Langit dan mengabarkan pada bidadari, agar memenuhi
sayap-sayap mereka, akan hidangan secawan anggur cinta,
Sehingga “Sang Jonggring Salaka” bermandi kembang warna warni
Disini pula aku mendapakan pagi dan serambi beralas
saling pengertian, kau suguhkan seribu makna
yang aku telan dan memenuhi ruang dadaku
akupun menggelepar dalam lakon rindu

Seperti dua remaja yang bertegur sapa dalam pantun
Di pesta panen, dengan kaki telanjang dan kulit ditikam
garangnya sinar mentari, kau ikat rambutmu dengan jerami
dan “baju sari” berornamen “Parang Kusuma”, mengabarkan
ketidakmampuan kita dalam menyongsong hidup
namun kita mampu memejamkan mata,
dalam tidur malam berteman angin malam
meski dengan sepotong ubi rebus
dan sayur kacang panjang,kau sedu teh cinta
selamat pagi kekasihku
aku dan kau dalam bilik tahun 2012...... (Semarang, 4 Desember, 2011)
  
Sebuah Eksotis  Darimu

Gaun malam merah jambu,
yang kau pakai
Memaksa kedua sorot mataku,
puspa prasasti aji
Mengetuk dinding....
Terus saja, aku terpelanting
Dalam terompet tahun baru
Yang menyalak,membangkitkan
Kembang api malam tahun baru
Selamat “Tahun Baru 2012”
Kasihku....... (Semarang, 4 Desember, 2011)
  
 Malam Tahun Baru

Merah menyala dalam hitam langit
Disisi biru menyendu taburan bintang,
Putihpun menarik benang  tulus
tak seperti hari biasa
Kita di tengah pesta malam tahun baru,
Aku dan kau terpingit dalamnya

Kau tertawan dalam senyum menawan
Akupun terjebak dalam arakan ombak
Manusia yang menyongsong sang waktu
Kau berceria dalam relung aku yang
Bahagia....... (Semarang, 4 Desember, 2011)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar