Rabu, 26 Desember 2012
R e s a h
selalu ada gundah
merebah, tak mampu aku bawa arah tubuh
sementara sang detik menusuku dalam- dalam
aku terjebak dalam kelana
menukil sketsa yang aku mau
pada belantara aku temukan kau
tak heran bila sedih
melepaskan tiap urat nadiku...
jalan jalan yang pernah kita lalui
berpagar beluntas
bersandar pada bilah bambu
kini memekik, tak mampu kudengar
tinggal satu lagi,
cerita panjang membelit tiap kata hati
akan kulepas, berseloroh dengan batang jambu
di halaman rumah, kala kau dan aku satu.....
Semarang, 27-12-12
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar